Lampung Selatan, ZL – Perkataan tidak senonoh terhadap salah satu siswi di-SMPN 2 Jati Kalianda, Lampung Selatan (Lamsel) terjadi. Hal tersebut, menimpa Bunga Sukma Ayu. Siswi kelas IX (Sembilan) D ini, menerima perkataan kotor dari gurunya sendiri yakni Rini dian, Spd.
Wanita paruh baya yang mengajar bidang study Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ini, diduga melontarkan perkataan tersebut terhadap muridnya (Bunga red), peristiwa tersebut diketahui terjadi pada kamis 6 februari 2020 lalu.
Kepada wartawan, Mardiana (46) Ibunda dari Bunga ini menceritakan, perkataan yang dilakukan guru tersebut terhadap anaknya bermula, setelah sebelumnya Bunga diduga melakukan pemalakan terhadap teman sekelasnya dengan meminta sejumlah uang.
Mendapat informasi tersebut, Rini dian mendatangi kelas Bunga saat jam belajar berlangsung, dihadapan teman-teman sekelasnya itu Rini dian, melontarkan perkataan dengan sebutan (Maaf) “Lonte, dasar keluarga binatang”.
“Berdasarkan keterangan anak saya dan teman-temannya, dia (Rini Dian) berkata demikian, alhasil mendengar ucapan tersebut anak saya sok dan malu,” kata Mardiana.
Sebab, tak hanya perkataan kotor yang diduga dilontarkan oleh Rini Dian. Bahkan, lanjut Mardiana, guru tersebut juga mengancam nilai pelajaran anaknya. Hal itu dikatakan Rini Dian, usai anaknya beserta guru tersebut dimintai keterangan oleh Kepala SMPN 2 Jati Kalianda, diruangan Kepsek tersebut.
Ibu dua anak yang sehari-hari berjualan Mie Ayam didaerah wisata Dermaga Bom Kalianda Lamsel ini, menyesalkan perbuatan guru tersebut. Menurut dia, tidak seharusnya, seorang guru berkata demikian untuk menegur sekaligus mendidik muridnya ketika melakukan kesalahan.
“Saya tahu pak putri saya memang bersalah. Tapi, tidak harus dimarahi dengan cara demikian, kami sebagai orang tua sangat menyesalkan cara Ibu Rini Dian,” Sesalnya.
Sementara itu, dihubungi teleponnya Rini Dian membantah tuduhan yang disampaikan oleh orangtua Bunga. Dirinya, berani bersumpah Demi Alloh SWT, demi Rosululloh, jika telah melontarkan kata-kata kotor tersebut. “Saya berani bersumpah mas, saya tidak pernah melakukan itu kepada Bunga,” terangnya.
Dirinya mengaku, ucapan itu ia sampaikan didalam kelas yakni dihadapan siswa/siswi lainnya. Artinya, ucapan tersebut tidak tertuju secara langsung yakni hanya berupa sindiran saja terhadap Bunga karena telah melakukan pemalakan kepada kawan-kawan sebayanya.
“Yang jelas untuk diketahui, Bunga ini memang kerap memalak kawan-kawannya, bahkan itu dilakukan Bunga, sejak Bunga duduk dibangku sekolah dasar, saya tahu persis kelakukan anak ini,” pungkasnya. (Habibi)
Komentar