Walikota Bandarlampung–(ZL),— Drs. H. Herman HN, MM menyatakan ketidak validan atas beredarnya data suspect corona dalam pemantauan yang di edarkan oleh dinas kesehatan provinsi Lampung.Senen (16/3/2020)
Hal itu beliau ungkapkan usai melaksanakan rapat di gedung Semergou, Senin (16/3/2020).
” Data yang dimuat oleh kepala dinas kesehatan provinsi yang berjumlah 542 orang itu bohong, ” katanya.
Lebih lanjut Herman HN menjelaskan bahwa data yang digunakan oleh dinas kesehatan provinsi Lampung berasal dari data bandara Raden Intan, bukan data akurat orang sakit batuk pilek dari rumah sakit, puskesmas, atau puskesmas pembantu.
” Itu data orang pulang umroh pada bulan Februari, masa data itu yang digunakan pemantauan. Jadi berita itu bohong, data gak bener, saya boleh bertanggung jawab. ” tegasnya.
Seperti yang beritakan oleh salah satu media online Lampungsegalow. Orang yang pulang umroh itu sehat semua, kan sebelum diumumkan tutupnya Makkah kemarin, mereka kan sudah pulang umroh, kok malah diumumkan dalam pantauan.
” Ini namanya pembohongan publik, jangan percaya. Dan jangan buat resah masyarakat, ” katanya.
” Jadi data pemantauan itu berdasarkan orang yang pulang dari penerbangan dari luar, Umroh, orang dari TKI atau orang jalan-jalan dari luar negeri itu semua diperiksa. Nah dari Lampung ada 542, memang betul, gak ada hubungannya tapi memang semua yang pulang dari luar diperiksa, ” imbuhnya, (Net/Red)
Komentar