KOPERASI PRODUSEN RIMBUN JAYA TIGA MENGAGAS PROGRAM SEKOLAH PETANI

Pesawaran – Koperasi Produsen Rimbun Jaya Tiga melakukan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam mengagas Program Kurikulum Sekolah Petani. Berlokasi di Graha Rimbun Jaya Tiga Jl. KH.Muhidin, Sidorejo Desa Way Harong Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, (9/9/21)

Dalam pertemuan ini dihadiri oleh Kepala dinas BPTP Provinsi Lampung (yang mewakili) Kepala Dinas KPTPH Provinsi Lampung (yang mewakili), Klinik Koperasi Kecamatan Kedondong, Klinik Koperasi Kecamatan Way Lima, anggota Koperasi Rimbun Jaya Tiga serta Anggota Petani Cabai Desa Babakan Loa yang nantinya bakal mengikuti program sekolah petani Koperasi RJ3. dalam rapat konsolidasi dengan stakeholder ini bertujuan untuk menyamakan persepsi mengagas adanya program sekolah petani.

Dalam gagasan Koperasi Produsen Rimbun Jaya Tiga yakni “sekolah petani”. Dalam sekolah petani RJ3 mempunyai kurikulum dari berbagai tingkatan, seperti Basic Traning, intermedite training, dan advanced training. Program sekolah petani ini adalah salah satu gagasan yang baik, dikarenakan SDM Petani di Era sekarang masih kurang memahami dunia pertanian yang baik, ini adalah salah satu program untuk memajukan petani dari segi maindset agar terwujudnya petani RJ3 yang naik kelas dan mendunia.

Sambutan Ketua Koperasi Produsen Rimbun Jaya Tiga Hasrat Elharun Tanjung ” mengatakan bahwa sekolah petani ini sangatlah penting dalam meningkatkan petani-petani yang terampil dan bisa melakukan sistem pertanian dengan baik contohnya dalam mengukur PH Tanah dan lainya, karena petani di era sekarang adalah petani yang sifatnya masih turun temurun. oleh karena itu, gagasan sekolah petani ini adalah salah satu langkah yang bertujuan meningkatkan SDM Petani yang baik, katanya”.

Kami sangat mengapresiasi adanya kegiatan sekolah petani ini yang digagas oleh Koperasi Produsen Rimbun Jaya Tiga, Karena Program seperti ini sangat membantu petani dalam memahami sektor pertanian dengan baik, namun dalam rangka menyusun kurikulum sekolah petani ini juga harus melibatkan Kelompok Tani dan Gapoktan yang ada di Daerah ini, serta melakukan pemetaan terobosan ketika adanya suatu produk terkait dengan inovasi dan pemasarannya, Kata Ibu Nety (Dinas KPTPH Provinsi Lampung).

Kutipan dari Dinas BPTP Provinsi Lampung, gagasan sekolah petani ini sangat baik, namun program seperti ini juga harus melibatkan kelompok tani, serta membangun kerjasama dan kemitraan lintas sektoral, Karena ini adalah Program Untuk petani, termasuk petani cabai yang ada di babakan loa ini juga sangat berantusias dalam program sekolah petani ini, maka kami mendukung dengan adanya sekolah petani ini.

Menurut salah satu petani cabai yang akan mengikuti program sekolah petani ini, Bapak Kusnadi, kami sangat terbantu dalam menambah pengetahuan dan wawasan dengan adanya program sekolah petani Koperasi Produsen Rimbun Jaya Tiga ini, nantinya kami sudah ada 4 Kelompok tani yang akan kami delegasikan untuk sekolah petani ini yakni setiap kelompok wajib mengirimkan 3-5 Orang, dan kami sangat berantusias dalam sekali dalam mengikuti sekolah petani ini karena ini adalah program untuk petani.

Adapun hasil pembahasan dalam Rapat Program Sosialisasi Kurikulum Sekolah Petani yaitu
sebagai berikut:

1.Mendukung program kawasan agropolitan dalam program sekolah petani RJ3 untuk Menghasilkan SDM yang unggul.

2.Membangun Kerjasama dan Kemitraan lintas sektoral.

3. Perlu ada Pemetaan potensi wilayah untuk program sekolah petani Koperasi Produsen Rimbun Jaya Tiga.

4.Membangun terobosan inovasi produk dan pemasaran.

Komentar