ZONALAMPUNG.COM,—Pringsewu – Rencana pembangunan SPAM Way Sepagasan antara Pemerintah Kabupaten Pringsewu dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung melakukan Perjanjian Kerja Sama dan telah ditandatangani.
Dalam acara penandatanganan PKS oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi, Kepala BBWS Mesuji-Sekampung Ir.H.Abdul Muis, M.T. dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung Maria D. Isa, S.T., M.M. disaksikan Langsung Ketua DPRD Pringsewu Suherman, S.E. dilakukan di Ruang Rapat Bupati Pringsewu, Senin (6/1/20).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Johndrawadi, S.E., M.M., Kepala BPKAD Arief Nugroho, Sekdis PUPR Imam Santiko, Sekretaris Bappeda Eko Sumarni, Sekretaris Inspektorat Kabupaten Pringsewu H.Yanuar Haryanto, Kabag Hukum Ihsan Hendrawan, S.H. dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkab Pringsewu Moudy Ary Nazolla, S.S.T.P., M.H., serta jajaran PDAM Way Sekampung Kabupaten Pringsewu ikut hadir dalam acara ini.
Penandatanganan PKS tersebut merupakan komitmen bersama terkait rencana pembangunan SPAM Way Sepagasan, sehingga nantinya baik pelaksanaan maupun hasilnya benar-benar sesuai dengan yang diharapkan dan membawa kemaslahatan bersama.
Bupati Pringsewu juga mengharapkan nantinya yang dapat menikmati SPAM Way Sepagasan ini tidak hanya masyarakat yang berada di utara sungai Way Sekampung saja, tetapi juga yang berada di selatan sungai. “Untuk instalasi pipa jaringan bisa dipasang di bawah Jembatan Way Sekampung yang nanti juga akan dibangun,” harapnya.
“Semoga di akhir tahun 2020 sebagian sudah dapat diselesaikan walaupun secara bertahap. Karena keterbatasan anggaran,”Ucap Kepala BBWS Mesuji-Sekampung Ir.H.Abdul Muis, M.T, dan selama 6 bulan pihaknya akan terus memantau, sehingga apa yang menjadi Permasalahan dan Kekuranganya dapat diketahui, tambahnya.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Lampung Maria D. Isa, S.T., M.M. pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Pringsewu yang menginisiasi penandatanganan PKS tersebut.
“Sebetulnya memang sudah ada di DPA kami sebesar Rp 62 milyar. Tetapi setelah dicek kembali, ternyata masih membutuhkan Rp 25 milyar lagi,” jelasnya.Maria juga mengatakan saat ini kondisi PDAM Way Sekampung Pringsewu masih sakit. “Tahun lalu kondisinya kurang sehat, tapi saat ini justru sakit. Tagihan dari pelanggan tak mampu menutupi biaya operasional,” tambahnya.
Namun demikian, ia juga mengapresiasi komitmen Pemkab Pringsewu yang dinilai bagus. (QQ)
Komentar