PESAWARAN – Kepala Desa (kades) Bernung, Kecamatan Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran, Bapak Deswan menyayangkan dan kecewa atas pemberitaan yang beredar dimedia online dan media cetak bahwa Perusahaan Listrik Negara (PLN) rayon Pringsewu, yang diduga asal – asalan memberi penjelasan dan janji – janji palsu kepada warga.
“Tadinya saya sangat senang atas penjelasan pihak pln rayon pringsewu, yang diwakili kepala teknisi ibu Suri bahwa mereka akan segera memasang tiang beton yang ada didusun kami ini yang masih menggunakan bambu dan pohon hidup,” kata Deswan saat dikonfirmasi diruang kerjanya, (06/04/2020).
Setelah saya dengar informasi yang beredar dimedia online bahwa pihak pln rayon pringsewu asal – asalan dalam memberikan penjelasan dan janji – janji palsu, ya saya sebagai kepala sangat kecewa sekali, saya bingung kok bisa pihak pln rayon pringsewu mengkambing hitamkan pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) pesawaran, pedahal pihak bpn sendiri tidak ada urusannya dengan pemasangan tiang beton.
“Bagaimana mau dipasang tiang beton, kalau penjelasannya saja salah berarti ibu Suri ini hanya mengada – ngada saja, tentang pemasangan tiang ini harus memakai rekomendasi dari bpn dulu, apa dia bingung, apakah dia masih tidak enak badan, atau tidak bisa kerja, yang jelas saya sebagai kepala desa kecewa atas sikap ibu Suri sebagai kepala teknisi pringsewu,” ungkap Deswan
Seharusnya pihak pln juga mengecek langsung ketempat lokasi, jadi tau mana yang benar – benar harus dipasang kalau Perumahan aja cepet bener dipasang, kalau punya warga banyak bener kendala gak tau ada apa, warga juga bayar sama seperti perumahan .
“Kita sudah pernah memberi surat pengajuan dari tahun 2017 sampai saat ini blum ada kejelasannya, seharusnya pihak pln cepat tanggap dengan keluhan warga, karena daya yang ada didusun suka jaya desa bernung sudah tidak normal dan sudah tarik – menarik kabelnya, jadi lemah setrumnya,” jelasnya
” Saya mewakili warga sangat berharap kepada pihak pln khususnya rayon pringsewu agar segera memasang tiang beton didusun kami ini, karna jika dibiarkan seperti ini takutnya membahayakan warga sekitar dan warga yang lainnya,” tutupnya
(Red/zl)
Komentar