Polres Lampung Utara tindak lanjuti laporan dugaan penganiayaan wartawan SKM Buser

Kotabumi–(ZL) ,—Kepolisian Resor (Polres) Lampung merespon cepat atas pengaduan sejumlah organisasi kewartawanan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait dugaan penganiayaan eprizal wartawan SKM Buser di rumah makan Ayuni Kecamatan Bukit kemuning beberapa waktu yang lalu.

Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono, S.I.K. di tengah – tengah para pewarta yang sedang melakukan aksi damai di bunderan tugu payan mas senin (17/2/20) menyatakan telah mengambil beberapa tindakan kepolisian dan tidak mendiamkan persoalan ini karena kita telah bertekad sesuai dengan program bapak Kapolri salah satunya penguatan managemen media yang di awaki oleh insan pers dan persoalan ini akan di utamaian, jelas kaplores.

Setelah dari sini, sambungnya, kami akan melakukan rapat bersama kasat serse beserta semua tim resmob mengatur strategi guna mengamankan yang bersangkutan, dari tanggal 5 Februari telah banyak yang kami lakukan di antaranya membuat laporan polisi, membuat surat perintah penyelidikan, membuat surat perintah tugas kepada semua set Lampung Utara untuk melakukan pencarian yang bersangkutan, sudah membuat berita acara pemeriksaan korban, membuat berita pemeriksaan saksi pemilik warung tempat kejadian dan yang terakhir tim dari polres sudah sampai kerumah tersangka akan tetapi tidak ketemu baik secara terang terangan atau sembunyi – sembunyi.

Dari semua upaya itu, masih kata Kapolres, kami semakin mengencarkan upaya ini dan kami oftimis dalam waktu dekat yang bersangkutan penganiayaan akan segera di amankan, untuk itu dirinya mengharapkan kerja sama semua pihak bila mana mengetahui yang bersangkutan segera dapat menghubungi dirinya, tegasnya.

Di kesempatan itu juga hartoni Koordinator lapangan (Korlap) aksi damai tersebut meminta kepada pihak polres Lampung Utara untuk menangkap Oknum Ketua Ormas yang menganiaya wartawan SKM Buser beberapa hari yang lalu, menurutnya aksi damai ini adalah ungkapan kegelisahan dan kekhawatiran saat akan menjalankan tugas profesi sebagai jurnalis.

”Kami hadir disini bukan untuk mendemo akan tetapi kami ibaratkan seperti anak yang mengadu kepada bapaknya, karena kami masih yakin polres Lampung Utara masih berdiri tegak diatas kebenaran, dan kami juga apresiasi kepada beliau yang langsung tanggap atas tuntutan kami,” ujarnya. (dhi)

Kotabumi. ZL
Kepolisian Resor (Polres) Lampung merespon cepat atas pengaduan sejumlah organisasi kewartawanan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait dugaan penganiayaan eprizal wartawan SKM Buser di rumah makan Ayuni Kecamatan Bukit kemuning beberapa waktu yang lalu.

Kapolres Lampung Utara AKBP Budiman Sulaksono, S.I.K. di tengah – tengah para pewarta yang sedang melakukan aksi damai di bunderan tugu payan mas senin (17/2/20) menyatakan telah mengambil beberapa tindakan kepolisian dan tidak mendiamkan persoalan ini karena kita telah bertekad sesuai dengan program bapak Kapolri salah satunya penguatan managemen media yang di awaki oleh insan pers dan persoalan ini akan di utamaian, jelas kaplores.

Setelah dari sini, sambungnya, kami akan melakukan rapat bersama kasat serse beserta semua tim resmob mengatur strategi guna mengamankan yang bersangkutan, dari tanggal 5 Februari telah banyak yang kami lakukan di antaranya membuat laporan polisi, membuat surat perintah penyelidikan, membuat surat perintah tugas kepada semua set Lampung Utara untuk melakukan pencarian yang bersangkutan, sudah membuat berita acara pemeriksaan korban, membuat berita pemeriksaan saksi pemilik warung tempat kejadian dan yang terakhir tim dari polres sudah sampai kerumah tersangka akan tetapi tidak ketemu baik secara terang terangan atau sembunyi – sembunyi.

Dari semua upaya itu, masih kata Kapolres, kami semakin mengencarkan upaya ini dan kami oftimis dalam waktu dekat yang bersangkutan penganiayaan akan segera di amankan, untuk itu dirinya mengharapkan kerja sama semua pihak bila mana mengetahui yang bersangkutan segera dapat menghubungi dirinya, tegasnya.

Di kesempatan itu juga hartoni Koordinator lapangan (Korlap) aksi damai tersebut meminta kepada pihak polres Lampung Utara untuk menangkap Oknum Ketua Ormas yang menganiaya wartawan SKM Buser beberapa hari yang lalu, menurutnya aksi damai ini adalah ungkapan kegelisahan dan kekhawatiran saat akan menjalankan tugas profesi sebagai jurnalis.

”Kami hadir disini bukan untuk mendemo akan tetapi kami ibaratkan seperti anak yang mengadu kepada bapaknya, karena kami masih yakin polres Lampung Utara masih berdiri tegak diatas kebenaran, dan kami juga apresiasi kepada beliau yang langsung tanggap atas tuntutan kami,” ujarnya. (dhi)

Komentar